Rabu, 04 Januari 2012

Kemaku I



Sepertinya kau memang telah menanam kamboja ini sedari dulu,
Kini rindangnya anggun sembari guguran wangi yang terasa pas bertaburan di makamku yg sengaja kau buatkan disampingnya,
Batu Nisan yg sedari dulu jua kau ukir satu per satu alfabet namaku,
Terlihat dapat ter-eja mata buta sekalipun,
Sepi dan damai sungguh tempat kau membawaku,
Biarlah angin sampaikan doa doa untukku,

Dan kini semua sudah lengkap kau buat,
Kau tinggal menjemput separoh hatimu yang dulu sempat kau tinggalkan di rumah selagi kau menata makamku,

Kini kau melayatku bersamanya sambil berpeluk mesra ciumi keningnya dan berkata,
"Tenanglah sayang,
Aku sudah membenamkan tubuhnya sedalam cintaku padamu,
Kuhiasi tubuhnya dengan gaun indah untuk menutupi luka lebam,
Kubungkam bibirnya yang dingin dengan pemerah dari genangan disudut matanya,
Kuikat lengannya ke akar kamboja,
Aku siapkan ini jauh hari agar kau segera kembali padaku"

Jakarta, 23 Januari 2011
by RizKi SaHarÄ on Sunday, January 23, 2011 at 11:13pm


Tidak ada komentar:

Posting Komentar