Rabu, 27 Juni 2012

Kepergian Semacam Kota Gelap



Ketika hari ini kau mengabaikan seseorang yang kerap memperhatikanmu
Bahkan kau tak peduli doa-doanya yang menghujan untukmu
Kelak kau akan menemukan pencarian yang sia-sia
Yang kau cari sudah tiada
Pergi untuk simpul senyummu
Membuat jarak semacam kota gelap yang tak mungkin lagi kau datangi
Jauh layaknya langit yang lapang namun tak ada apa-apa
Kecuali binar mata dan senyumnya pada rembulan perak
Pada malam yang kau sebut dingin
Sunyi tak bergeming....




Wahaiiii waktu..
Aku hanya ingin berlari ke sana entah kemana
Kau tahu kota yang selalu aku inginkan
Di sana ada bangku tunggu dan lampu jalan
Cukup terang meski aku sendiri
Dan mestinya aku tak perlu pergi kemana-mana lagi