Aku hanya selembar daun kering yang tak punya arti apa apa setelah musim gugur usai
Setelah ini, biarkan aku tetap mengikuti bahasamu
Aku yang mungkin hanya sekedar kau simpan
Terkemas rapi di senyum dan tangismu
Ku titipkan pesanku pada lembaran dedaunan yang gugur bersama hujan
Pesan yang hanya dapat terbaca oleh mu
Kata sederhana untuk mewakili jemariku yang ingin slalu menyentuhmu
Mewakili senyumku dari kejauhan saat melukis wajahmu pada kanvas langit
Pesan sederhanaku yang mewakili malam malamku menghitung bintang bersamamu
Untuk mu kutuliskan pesan rindu pada tiap dedaunan
Agar kelak kau dapat mengerti bahwa keberadaanmu membuat hidupku lebih indah...
Jakarta, 6 Februari 2011
by RizKi SaHarÄ on Sunday, February 6, 2011 at 3:25pm